Saturday, February 11, 2012

Koran masa depan





Sering kali kita melihat ayah kita duduk di teras sambil membaca koran dengan di temani secangkir kopi hangat. Untuk apa ayah membaca koran? Dan untuk apakah ayah kita dulu berlanganan koran setiap paginya, koran memberikan banyak manfaat kepada kita. Sebagai sumber informasi, sumber berita, sumber bahan bacaan, bahkan referensi untuk kita atau pun sekedar untuk membaca tajuk hiburan dan olah raga. Koran juga dapat menjadi media komunikasi massa yang cukup efektif untuk mempromosikan suatu produk. Karena sebab itulah dalam bahasa inggris benda ini disebut sebagai newspaper.

Kita akan bertanya sejak kapan manusia mengenal koran? Pertama kotan masih berupa lembaran berita yang ditulis tangan, dipasang di tempat umum. Acta Diurna dari masa Romawi kuno (59 SM), berisi berita sosial dan politik, di akui sebagai koran pertama di dunia. Sedangkan koran cetak pertama adalah Di Bao (Ti-pao) tahun 700an di Cina. Metode Pencetakannya menggunakan balok kayu, yang dipahat aksara cina.

Bentuk koran berikutnya masih amat sederhana: Newsletter dan buku berita, di tahun 1400an.
Beritanya kebih banyak berkaitan dengan dunia bisnis para bankir dan pedangang eropa. Selanjutnya, newsletter dan bukui berita berkembang menjadi lembar berita/newsheet tahun 1500an. Notizie Scritte (pemberitahuan tertulis) yang terbit di Venesia, Italia. termasuk jeis lembar berita itu. "Koran" lembaran ini biasanya dipasang di banyak tempat umum, tetapi yang ingin membacanya harus membayar 1 gazzeta. Dari sanalah mucum istilah gazzeta yang menunjuk koran.

Terbitnya koran-koran di Eropa di awali dengan temuan mesin cetak Johann Gutenberg pada pertengahan abad XV
Koran juga dengan bentuk yang sekarang masih seberti koran zaman dulu belum ada perubahan yang mencolok dalam segi bentuk yang lebar dan besar sangat menyulitkan untuk kita baca di tempat umum contohnya ketika kita lagi di dalam buss kita akan bingung untuk menganti halaman koran malah-malah bisa-bisa kita kena omelan kalau melentangkan koran dan menganggu orang di samping kita.Namun di balik manfaat dari koran itu ada hal yang harus di korbankan yaitu hutan, koran berperan besar menghabiskan stok hutan karena pemakaian kertas besar-besaran untuk mencetaknya. Setiap hari, jutaan exsemplar koran digandakan diseluruh dunia. Tentunya, jutaan kilo kertas pula yang dipakai untuk membuatnya. Dari sisi pengguna pemakaian kertas ini juga akan menambah biaya yang harus dikeluarkan untuk membaca informasi pada koran. Tentunya pembaca akan direpotkan juga dengan limbah koran yang menggunung setiap bulannya.
Dengan berbagai permasalah di atas maka ada rujukan ide kreatif tentang Koran digital.Teknologi ini masih sebatas konsep, belum direalisasikan.



Konsep ini diintegrasikan dengan jam dinding digital. Update berita dilakukan melalui jaringan internet dengan perantara Wifi yang tertanam pada konsep ini. Pada malam hari, anda bisa meletakkan koran ini diatas receiver dan pada malam hari content yang telah terdownload akan dicetak ke bagian korannya.Koran ini sendiri sejatinya adalah sebuah display dengan ukuran tertentu.Memiliki sifat fleksibel dan transparan saat tidak menampilkan berita. Koran ini juga dilenglapi dengan tombol untuk membaca halaman selanjutnya atau sebelumnya. Untuk membuka membaca halaman berikutnya anda tidak usah bersusah payah membuka lembaran-lembaran lagi, karena Koran Masa Depan ini dilengkapi dengan fitur navigasi, tinggal pencet, halaman pun terbuka, tak akan menganggu teman sekeliling kita , malah malam bisa-bisa teman di sebelah anda anda ikut nimbrung untuk membaca koran


lapar.com/makanplus
http://clubbing.kapanlagi.com/threads/91269-Koran-Masa-Depan-teknologi-WIFI

No comments:

Post a Comment