Wednesday, July 23, 2014

Teknologi garis gawang

Teknologi garis gawang memang digunakan pertama kali pada Piala Dunia 2014. Peralatan yang kabarnya anti hack (retas) ini disuplai oleh sebuah perusahaan asal Jerman, Goal Control yang menggunakan 7 kamera kecepatan tinggi pada setiap mulut gawang untuk memonitor setiap aksi sehingga terdapat total 14 kamera yang dipasang. Kabarnya telah dilakukan lebih dari 200 test untuk menguji kinerja teknologi garis gawang ini sebelum digunakan pada Piala Dunia 2014 Brasil dimana semua pengujian menuai hasil sangat baik.
Direktur perusahaan pembuat teknologi ini, Dirk Broichhausenmengklaim bahwa teknologi ini tidak dapat diretas siapapun karena tidak membutuhkan koneksi jaringan internet. “Teknologi ini memberikan hasil 100 persen akurat dan sistem akan bekerja dengan baik”, ujarnya seperti yang dirilis Daily Mail. Sebenarnya penggunakan teknologi garis bawang sudah lama ingin diterapkan mengikuti teknologi hawk eye pada pertandingan tennis khususnya turnamen Grand Slam. Desakan penggunaan teknologi ini mencapai puncaknya ketika gol Frank Lampard dianulir wasit pada pertandingan Inggris melawan Jerman pada Piala Dunia 2010 di Afrika Selatan, 4 tahun yang lalu.

Teknologi ini digunakan oleh 12 stadium yang digunakan menyelanggarakan perhelatan ini, dimana sistem akan memberitahu wasit jika terjadi gol dengan tingkat akurasi yang tinggi, (error sebesar 0,2 inchi atau 0,5 cm) dengan kata GOL yang dikirim kepada setiap jam tangan wasit.

No comments:

Post a Comment