Penggunaan Teknologi Augmented
Reality Berbasis Barcode sebagai Sarana Penyampaian Informasi Spesifikasi dan
Harga Barang yang Interaktif Berbasis Android, Studi Kasus pada Toko Elektronik
ABC Surabaya
Karya :
Febrian Wahyutama, Febriliyan Samopa dan Hatma Suryotrisongko
Identitas
Jurnal yang
direview adalah sebuah Jurnal Teknik Pomits yang ditulis oleh Febrian Wahyutama, Febriliyan Samopa dan
Hatma Suryotrisongko . Jurnal yang berjudul “Penggunaan Teknologi Augmented
Reality Berbasis Barcode sebagai Sarana Penyampaian Informasi Spesifikasi dan
Harga Barang yang Interaktif Berbasis Android, Studi Kasus pada Toko Elektronik
ABC Surabaya” ini diterbitkan pada tahun 2013 dengan volume 2, No. 3, (2013) ISSN: 2337-3539 (2301-9271
Print).
Uraian
Penelitian
Dalam penulisan jurnal
diuraikan komponen pembuatan aplikasi di antaranya, yaitu :
a.
Pemanfaatan teknologi Augmented Reality sebagai konsep pelapisan konten
visual (seperti grafik) di atas pemandangan dunia nyata seperti yang terlihat
melalui sebuah kamera. AR mentransformasi perangkat mobile ke dalam sesuatu
yang digambarkan sebagai suatu cermin ajaib sehingga akan terjadi interaksi
dengan dunia nyata.
b.
Barcode sebagai UPC (Universal
Price Code) atau pembaca harga barang secara otomatis. Kode tersebut
menggunakan urutan bar vertikal dan spasi untuk mewakili angka dan simbol
lainnya. Simbol bar code biasanya terdiri dari lima bagian: zona tenang (quite
zone), karakter awal, data karakter, karakter berhenti, dan quite zone lain.
c.
Android sebagai system operasa
untuk menjalankan aplikasi.
d.
Eclipse merupakan IDE (Integrated
Development Environment) yang menyediakan tools untuk mengelola
aplikasi yang akan di buat.
e.
Dalam pengembangan aplikasi menggunakan JSON yang bertipe
Request dan Respone.
f.
Aplikasi ini mengacu pada aplikasi Augmented Reality
Based Features In Mobile Multimedia Museum Guides (A. Damala, 2007) dan
aplikasi Flow milik Amazon yang telah dibuat sebelumnya. Pada aplikasi
yang dikembangkan, A. Damala mencoba untuk mengintegrasikan teknologi Augmented
Reality ke dalam aplikasi Mobile Guide yang telah ada sebelumnya. Mobile
Guide dapat menyediakan geolocalisation sehingga dapat menyediakan
informasi yang tepat dan pada lokasi yang benar. Selain itu mobile guide dapat
menyediakan fitur live streaming, bookmark object, ataupun
komunikasi dengan sesama pengunjung.
Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian ini, maka kesimpulan yang dapat
diperoleh adalah sebagai berikut:
1. Aplikasi yang
dikembangkan merupakan aplikasi Augmented Reality sederhana dimana hanya
menampilkan konten 2D dan bukan merupakan pure AR yang menampilkan
konten 3D ataupun animasi-animasi tertentu berdasarkan hasil perancangan
aplikasi.
2. Data yang
ditampilkan oleh aplikasi berupa data spesifikasi barang, harga barang dan
gambar produk dari hasil uji coba aplikasi.
3. Aplikasi
GiveMeDetails dapat berjalan di Operating System android yang berbeda
dan juga ukuran layar smartphone yang berbeda (tidak termasuk tablet)
berdasarkan hasil uji coba aplikasi.
4. Terdapat beberapa
faktor yang mempengaruhi tingkat keberhasilan pembacaan barcode yaitu
pencahayaan yang cukup, besar Mega Pixel kamera smartphone, jarak
antara kamera dengan barcode, posisi barcode dalam scanning area dan
kemiringan smartphone, serta ukuran barcode berdasarkan hasil uji coba.
Untuk mendapatkan hasil pembacaan barcode yang terbaik adalah apabila berada
dalam ruangan yang pencahayaannya cukup, jarak kamera dengan barcode sekitar 12
cm, posisi barcode yang harus berada pada scanning area dan kamera smartphone
harus tegak lurus dengan barcode. Selain itu semakin besar Mega Pixel kamera
smartphone maka akan semakin mudah juga dalam pembacaan barcode karena gambar
yang ditangkap akan memiliki resolusi atau kualitas yang semakin baik.
5. Aplikasi ini dapat
diterapkan pada perusahaan untuk membantu promosi mereka apabila perusahaan
juga mempunyai kebijakan khusus untuk menyertakan barcode di setiap barang yang
ada di gallery serta menambahkan iklan produk pada aplikasi
GiveMeDetails.
No comments:
Post a Comment