Friday, December 16, 2011

Jaringan Komunikasi


                                              Jaringan Komunikasi



Pengertian Jaringan Komunikasi

Jaringan komunikasi adalah penggambaran “how say to whom”(siapa berbicara kepada siapa) dalam suatu sistem sosial. Jaringan komunikasi menggambarkan komunikasi interpersonal, dimana terdapat pemuka-pemuka opini dan pengikut yang saling memiliki hubungan komunikasi pada suatu topic tertentu, yang terjadi dalam suatu sistem sosial tertentu seperti sebuah desa, sebuah organisasi, ataupun sebuah perusahaan (Gonzales, 1993). Pengertian jaringan komunikasi menurut Rogers (1983) adalah suatu jaringan yang terdiri dari individu-individu yang saling berhubungan, yang dihubungkan oleh arus komunikasi yang terpola. Knoke dan Kuklinski (1982) melihat jaringan komunikasi sebagai suatu jenis hubungan yang secara khusus merangkai individu-individu. obyek-obyek dan peristiwa-peristiwa. Sedangkan Farace (Berberg dan Chaffee, 1987) melihat jaringan komunikasi sebagai suatu pola yang teratur dari kontak antara person yang dapat diidentifikasi sebagai pertukaran informasi yang dialami seseorang di dalam sistem sosialnya. Dari berbagai pengertian tersebut di atas, yang dimaksudkan dengan jaringan komunikasi dalam makalah ini adalah rangkaian hubungan diantara individu sebagai akibat terjadinya pertukaran informasi, sehingga membentuk pola-pola atau model-model jaringan komunikasi tertentu.


Peranan Jaringan Komunikasi Dalam Proses Perubahan Perilaku

Dalam suatu jaringan komunikasi, terdapat pemuka-pemuka opini, yaitu orang yang mempengaruhi orang-orang lain secara teratur pada isu-isu tertentu. Karakteristik pemuka-pemuka opini ini bervariasi menurut tipe kelompok yang mereka pengaruhi, Jika pemuka opini terdapat dalam kelompok-kelompok yang bersifat inovatif, maka mereka biasanya lebih inovatif daripada anggota kelompok, meskipun pemuka opini seringkali bukan termasuk inovator yang pertama kali menerapkan inovasi. Di pihak lain, pemuka-pemuka opini dari kelompok-kelompok yang konservatif juga bersikap agak konservatif (Gonzales,1993). Pada proses difusi, yaitu proses masuknya inovasi dalam suatu kelompok sehingga terjadi perubahan perilaku, hampir semua pemuka-pemuka opini menyokong perubahan. Akan tetapi, pada beberapa kasus tertentu pemukapemuka opini menentang pengadopsian suatu inovasi.



Proses Komunikasi pada Jaringan Komunikasi

Proses komunikasi pada jaringan komunikasi merupakan suatu proses yang dua arah dan interaktif diantara partisipan-partisipan yang terlibat. Berlo (1960) menganggap partisipan-parsitisipan ini sebagai transciever, karena keduanya mengirim dan menerima pesan-pesan. Jadi tidak hanya menjalankan satu fungsi sebagai penerima atau pengirim pesan belaka. Proses komunikasi yang terjadi dalam jaringan komunikasi dapat dijelaskan dengan menggunakan model konvergen sebagai berikut (Berlo, 1960;
Rogers dan Kincaid, 1981) :

1. Satu informasi bisa mengandung beberapa pengertian tergantung pada konteksnya, dan untuk mengambil pengertian tergantung pada “frame of reference”.
2. Terciptanya kesamaan makna akan suatu informasi antara komunikator dan komunikan merupakan tujuan utama berkomunikasi.
3. Hubungan interaktif antara komunikator dengan komunikan menggunakan saluran jaringan komunikasi, yaitu saluran untuk menyampaikan pesan dari satu orang kepada orang lain.
4. Dari hal-hal di atas dapat disimpulkan bahwa proses komunikasi akan terjadi bila ada kesamaan pengertian terhadap informasi dari pelaku-pelaku yang berkomunikasi dengan menggunakan jaringan komunikasi yang menghubungkan individu dengan inidividu, atau individu dengan kelompok. Atau proses komunikasi untuk menciptakan kebersamaan, memunculkan “mutual understanding” dan persetujuan yang sama sehingga terbentuk tindakan dan perilaku yang sama (yang melandasi jaringan komunikasi). Analisis Jaringan Komunikasi Rogers dan Kincaid (1981) menjelaskan bahwa analisis jaringan komunikasi adalah merupakan metode penelitian untuk mengidentifikasi struktur komunikasi dalam suatu sistem, dimana data hubungan mengenai arus komunikasi dianalisa menggunakan beberapa tipe hubungan-hubungan interpersonal sebagai unit analisa. Tujuan penelitian komunikasi menggunakan analisis jaringan komunikasi adalah untuk memahami gambaran umum mengenai interaksi manusia dalam suatu sistem.


Beberapa hal yang dapat dilakukan dalam analisis jaringan komunikasi

1.  mengidentifikasi klik dalam suatu sistem.
2. mengidentifikasi peranan khusus seseorang dalam jaringan komunikasi, misalnya sebagai liaisons,bridges dan isolated.
3. mengukur berbagai indikator (indeks) struktur komunikasi, seperti keterhubungan klik, keterbukaan klik, keintegrasian klik, dan sebagainya.

Klik dalam jaringan komunikasi adalah bagian dari sistem (sub sistem) dimana anggota-anggotanya relatif lebih sering berinteraksi satu sama lain dibandingkan dengan anggota-anggota lainnya dalam sistem komunikasi (Rogers dan Kincaid, 1981).
Dalam proses difusi, untuk mendapatkan informasi bagi anggota kelompok, dalam jaringan komunikasi terdapat peranan-peranan sebagai berikut
(Rogers dan Kincaid, 1981) :

(1) Liaison Officer (LO), yaitu orang yang menghubungkan dua atau lebih
kelompok/sub kelompok, akan tetapi LO bukan anggota salah satu
kelompok/sub kelompok.
(2) Gate keeper, yaitu orang melakukan filtering terhadap informasi yang masuk
sebelum dikomunikasikan kepada anggota kelompok/sub kelompok.
(3) Bridge, yaitu anggota suatu kelompok/sub kelompok yang berhubungan
dengan kelompok/ sub kelompok lainnya.
(4) Isolate, yaitu mereka yang tersisih dalam suatu kelompok/sub kelompok
(5) Kosmopolit, yaitu seseorang dalam kelompok/sub kelompok yang
menghubungkan kelompok/sub kelompok dengan kelompok/sub kelompok
lainnya atau pihak luar.
(6) Opinion Leader, yaitu orang yang menjadi pemuka pendapat dalam suatu
kelompok/sub kelompok


Manfaat yang didapat dalam membangun jaringan komputer :
1. Sharing resources
Sharing resources bertujuan agar seluruh program, peralatan atau peripheral lainnya dapat dimanfaatkan oleh setiap orang yang ada pada jaringan komputer tanpa terpengaruh oleh lokasi maupun pengaruh dari pemakai.
2. Media Komunikasi
Jaringan komputer memungkinkan terjadinya komunikasi antar pengguna, baik untuk teleconference maupun untuk mengirim pesan atau informasi yang penting lainnya.
3. Integrasi Data
Jaringan komputer dapat mencegah ketergantungan pada komputer pusat, karena setiap proses data tidak harus dilakukan pada satu komputer saja, melainkan dapat didistribusikan ke tempat lainnya. Oleh sebab inilah maka dapat terbentuk data yang terintegrasi yang memudahkan pemakai untuk memperoleh dan mengolah informasi setiap saat.
4. Pengembangan dan Pemeliharaan
Pengembangan peralatan dapat dilakukan dengan mudah dan menghemat biaya, karena setiap pembelian komponen seperti printer, maka tidak perlu membeli printer sejumlah komputer yang ada tetapi cukup satu buah karena printer itu dapat digunakan secara bersama – sama. Jaringan komputer juga memudahkan pemakai dalam merawat harddisk dan peralatan lainnya, misalnya untuk memberikan perlindungan terhadap serangan virus maka pemakai cukup memusatkan perhatian pada harddisk yang ada pada komputer pusat.
5. Keamanan Data
Sistem Jaringan Komputer dapat memberikan perlindungan terhadap data. Karena pemberian dan pengaturan hak akses kepada para pemakai, serta teknik perlindungan terhadap harddisk sehingga data mendapatkan perlindungan yang efektif.
6. Sumber Daya Lebih Efisien dan Informasi Terkini
Dengan pemakaian sumber daya secara bersama – sama, akan mendapatkan hasil yang maksimal dan kualitas yang tinggi. Selain itu data atau informasi yang diakses selalu terbaru, karena setiap ada perubahan yang terjadi dapat segera langsung diketahui oleh setiap pemakai.

Kelompok Kecil dan Komunikasi Dalam Kelompok Kecil

Suatu kelompok pada hakekatnya merupakan pluralitas individu yang saling berhubungan secara sinambung, saling memperhatikan, dan yang sadar akan adanya suatu kemanfaatan bersama. Suatu ciri esensial kelompok adalah bahwa anggota-anggotanya mempunyai sesuatu yang dianggap sebagai milik bersama. Anggota kelompok menyadari bahwa apa yang dimiliki bersama mengakibatkan adanya perbedaan dengan kelompok lain. Kepentingan, kepercayaan, wilayah dan sebagainya mungkin merupakan sumber-sumber yang dianggap penting (Olmsted, 1962). Dalam membedakan kelompok dengan sekedar kumpulan orang-orang, Hare (1962) memberikan suatu definisi yang lebih bersifat operasional. Kelompok merupakan suatu kesatuan sosial yang terdiri dari sejumlah individu yang mempunyai hubungan saling tergantung sesuai dengan status dan peranannya. Secara tertulis atau tidak tertulis ada norma yang mengatur tingkah laku anggotanya. Menurut Hare, sifat yang membedakan kelompok dengan sekedar
kumpulan orang-orang adalah :
(1) anggota kelompok mengadakan interaksi satu sama lainnya,
(2) mempunyai tujuan yang memberi arah gerak kelompok maupun gerak anggota kelompok,
(3) membentuk norma yang mengatur ikatan dan aktifitas anggota,
(4) mengembangkan peranan dan jaringan ikatan perorangan di dalam kelompok.

Menurut Devito (1998), kelompok kecil (small group) adalah sekumpulan perorangan yang relatif kecil yang masing-masing dihubungkan oleh beberapa tujuan yang sama dan mempunyai derajat organisasi tertentu diantara mereka. Kelompok kecil menurut Hare (1962) mempunyai anggota 2 - 20 orang. Kelompok dengan jumlah anggota yang lebih banyak juga masih dapat dikategorikan sebagai kelompok kecil, asalkan interaksi tatap muka sering terjadi diantara para anggota kelompok. Komunikasi dalam kelompok ialah komunikasi antara seorang dengan orang-orang lain dalam kelompok, berhadapan satu dengan lainnya, sehingga memungkinkan terdapatnya kesempatan bagi setiap orang untuk memberikan respon secara verbal. Robert F. Bales mendefinisikan komunikasi dalam kelompok kecil sebagai sejumlah orang yang terlibat dalam interaksi satu sama lain dalam suatu pertemuan yang bersifat tatap muka, dimana setiap partisipan mendapat kesan atau peningkatan hubungan antara satu sama lainnya yang cukup jelas. Sehingga ia, baik pada saat timbulnya pertanyaan maupun sesudahnya, dapat memberikan respon kepada masing-masing sebagai perorangan. Sama seperti komunikasi secara umum, komunikasi dalam kelompok kecil juga ditujukan untuk tercapainya suatu kesamaan makna diantara pihak-pihak yang berkomunikasi.


Fungsi-fungsi Khusus Dalam Jaringan Komunikasi

Dalam suatu jaringan komunikasi terdapat fungsi-fungsi khusus yang dilakukan individu, seperti star, opinoin leader, liaison officer, bridge, dan isolate. dapat diidentifikasi fungsi-fungsi khusus tersebut.

(1) Star

Star adalah seorang individu dalam jaringan komunikasi yang paling dikenal (populer) oleh anggota-anggota lainnya. Star ditunjukkan oleh banyaknya jumlah pilihan terbanyak yang ditujukan kepada seorang individu dari individuindividu lain dalam suatu jaringan komunikasi. Dalam jaringa komunikasi

(2) Opinion Leader

Opinion Leader adalah orang yang menjadi pemuka pendapat dalam suatu kelompok/sub kelompok. Opinion Leader dalam jaringan komunikasi ditunjukkan dengan adanya individu yang mempunyai jumlah hubungan komunikasi lebih banyak daripada rata-rata jumlah hubungan komunikasi individu-individu lain dalam jaringan komunikasi, khususnya hubungan komunikasi yang mengarah pada individu tersebut. Dalam jaringan komunikasi seorang individu yang berfungsi atau berperan sebagai Star berarti sekaligus berperan sebagai Opinion Leader, Rogers dan Shoemaker (1971) mengemukakan bahwa Opinion Leader memiliki pengaruh informal terhadap individu-individu lain untuk mengubah sikap dan perilaku terhadap inovasi. Semakin banyak Opinion Leader dalam suatu jaringan komunikasi maka akan semakin tinggi tingkat adopsi jaringan komunikasi tersebut terhadap suatu inovasi. Dilihat dari proporsi jumlah anggota
dengan jumlah Opinion Leader.

 (3) Bridge

Bridge adalah anggota suatu kelompok/sub-kelompok yang berhubungan dengan kelompok/sub kelompok lainnya.

(4) Liaison Officer

Liaison Officer (LO) adalah orang yang menghubungkan dua atau lebih kelompok/sub kelompok, akan tetapi dia bukan anggota salah satu kelompok/sub kelompok.

(5) Isolate

Isolate adalah mereka yang tersisih dalam suatu kelompok/sub kelompok.

Analisis jaringan komunikasi
Komunikasi dalam sosialisasi pernah dipandang  sebagai transfer informasi dari pengirim kepada penerima. Namun saat ini komunikasi dianggap sebagai berbagai informasi. Perubahan ini membawa akibat pada pemusatan perhatian analisis  komunikasi  kepada hubungan antar  individu  yang   menunjukkan lingkaran pergaulan langsung dalam sebuah topik  tertentu (Gonzales dalam Jahi, 1993: 92).
Ada berbagai cara untuk mengetahui dan mengerti indikator elemen komunikasi diantaranya: pertama, isi dan sumber informasi indikatornya ditunjukkan dari apa yang diinformasikan dan “siapa” serta “mengapa”  menjadi potential people. Siapa dalam pengertian ini lebih menunjukan tentang gambaran posisi yang bersangkutan pada struktur masyarakat setempat, karena siapa berarti pula mempertanyakan tentang posisi yang bersangkutan. Sedangkan mengapa berarti menggambarkan tentang proses sosial yang ada pada masyarakat itu. Mengapa mengindikasikan bagaimana struktur sosial itu dapat berjalan sesuai fungsinya (proses sosial).  
Kedua, tipologi jenis saluran komunikasi indikatornya dapat dilihat dari jumlah institusi sosial baik formal atau non formal dalam organisasi dan efektifitas fungsionalnya. Ketiga, tipologi khalayak indikatornya  berupa gambaran tentang karakteristik demografi setempat. Setiap kelompok karakteristik demografinya akan  lebih mudah bila dilihat dari sisi tertentu dengan mempertimbangkan status, ekonomi dan sosial (SES). Pada kelompok yang SES-nya tinggi, ada kecenderungan cukup selektif dalam menerima informasi. Tetapi sebaliknya, kelompok yang SES-nya rendah cenderung apatis terhadap informasi.
Ketika analisis terhadap hubungan dalam sebuah sistem sosial dilakukan lebih dikenal dengan analisis  jaringan  komunikasi. Analisis  ini dapat digunakan untuk mengetahui keanggotaan jaringan sosial,  arah  hubungan,  kepemukaan  pendapat, jaringan komunikasi personal, sampai pada kekompakan jaringan  komunikasi  (lihat, Cahyana dalam Suyanto,  1995:  218-221).
Pemahaman tentang definisi jaringan sosial itu sendiri adalah suatu jaringan relasi dan hubungan sosial yang terdapat dalam suatu masyarakat.  Jaringan ini merupakan keseluruhan relasi dan hubungan sosial yang dapat diamati di suatu masyarakat, misalnya jaringan sosial yang terdapat di masyarakat desa, keseluruhan relasi dan hubungan sosial di kalangan pemimpin desa, antara pemimpin desa dan masyarakat desa, di kalangan warga masyarakat tersebut pada umumnya . Relasi dan hubungan sosial itu terdapat diberbagai bidang kehidupan yan meliputi ekonomi, sosial, kebudayaan dan lain-lain. Jaringan relasi dan hubungan sosial merupakan pencerminan hubungan antar status-status dan peran-peran dalam masyarakat. Daringan sosial di masyarakat komplek lebih rumit dibanding masyarakat sederhana atau masyarakat primitif. (lihat Ensiklopedi Nasional Indonesia Jilid 7, 1989 : 345).
Menurut Wright (1988 : 102 – 104) fokus kajian jaringan komunikasi lebih diarahkan pada pola-pola pengaruh, yaitu  siapa yang menjadi influentials atau orang-orang yang berpengaruh dan bagaimana morphis–nya atau dengan kata lain seberapa jauh penyebaran pengaruhnya. Ini berarti, kajian jaringan komunikasi berhubungan dengan ketokohan seseorang. Sebutan tokoh tentu berkait erat dengan status. Dan status adalah bagian yang tak terpisahkan dengan pengaruh atau aksesibilitas masyarakat setempat terhadap sumber informasi dan segala aspeknya.
Analisis jaringan ini dapat dilihat melalui hubungan – hubungan yang terdapat diantara orang – orang dan diantara klik – klik pada suatu topik tertentu yang dapat diungkapkan dengan teknik – teknik sosiomentri dan didasarkan pada penemuan “siapa berinteraksi dengan siapa“ (lihat, Gonzalez dalam Jahi, 1993 : 94).   Bukti nyata efek jaringan komunikasi  pada  perubahan perilaku  seseorang diperoleh dari beberapa  studi  tentang adopsi program atau kegiatan pemerintah. Seperti dinyatakan Gonzales,  untuk  sebagian, perilaku  seseorang  dipengaruhi  oleh  hubungan  orang tersebut dengan orang lain  atau  oleh jaringan komunikasi yang diikutinya (lihat, Gonzales dalam Jahi, 1993: 98).

Inovasi
Inovasi berasal dari kata lati, “innovation” yang berarti pembaruan dan perubahan. Kata kerjanya “innova” yang artinya memperbarui dan mengubah. Innovasi merupakan suatu perubahan yang baru menuju kearah perbaikan, yang lain atau berbeda dari yang sudah ada sebelumnya, yang dilakukan dengan sengaja dan berencana atau tidak secara kebetulan.
1. Ansyar, Nurtain (1991), menjelaskan bahwa Inovasi adalah gagasan, perbuatan, atau sesuatu yang baru dalam konteks sosial tertentu untuk menjawab masalah yang dihadapi.
2. Menurut Santoso (1974), Tujuan utama Inovasi adalah meningkatkan sumber-sumber tenaga, uang, dan sarana, termasuk struktur dan prosedur organisasi.

Sosial

Definisi Sosial dapat berarti kemasyarakatan. Sosial adalah keadaan dimana terdapat kehadiran orang lain. Kehadiran itu bisa nyata di lihat dan di rasakan, namun juga bisa hanya dalam bentuk imajinasi. Setiap bertemu orang meskipun hanya melihat atau mendengarnya saja termasuk situasi sosial. Begitu juga ketika sedang menelpon, atau chatting (ngobrol) melalui internet. Bahkan setiap kali membayangkan adanya orang lain, misalkan melamunkan pacar, mengingat ibu dan bapak, menulis surat pada teman, membayangkan bermain sepakbola bersama, mengenang tingkah laku buruk di depan orang, semuanya itu termasuk sosial. Kata Aristoteles, sang filsuf Yunani, tatkala mengatakan bahwa manusia adalah mahluk sosial, karena hampir semua aspek kehidupan manusia berbeda dalam situasi sosialnya, Akan kesulitan bila manusia hidup individual


Definisi dan pengertian sosial menurut para ahli

#LEWIS
Sosial adalah sesuatu yang dicapai, dihasilkan dan ditetapkan dalam interaksi sehari-hari antara warga negara dan pemerintahannya


#KEITH JACOBS
Sosial adalah sesuatu yang dibangun dan terjadi dalam sebuah situs komunitas


# RUTH AYLETT
Sosial adalah sesuatu yang dipahami sebagai sebuah perbedaan namun tetap inheren dan terintegrasi


#  PAUL ERNEST
Sosial lebih dari sekedar jumlah manusia secara individu karena mereka terlibat dalam berbagai kegiatan bersama


# PHILIP WEXLER
Sosial adalah sifat dasar dari setiap individu manusia


# ENDA M. C
Sosial adalah cara tentang bagaimana para individu saling berhubungan


# LENA DOMINELLI
Sosial adalah merupakan bagian yang tidak utuh dari sebuah hubungan manusia sehingga membutuhkan pemakluman atas hal-hal yang bersifat rapuh di dalamnya.


# PETER HERMAN
Sosial adalah sesuatu yang dipahami sebagai suatu perbedaan namun tetap merupakan sebagai satu kesatuan


# ENGIN FAHRI. I
Sosial adalah sebuah inti dari bagaimana para individu berhubungan walaupun masih juga diperdebatkan tentang pola berhubungan para individu tersebut

Pencarian Terbaru
Pengertian sosial. Pengertian interaksi sosial menurut para ahli. Definisi sosial. Pengertian sosial menurut para ahli. Definisi sosial menurut para ahli. Pengertian ilmu sosial menurut para ahli. Definisi interaksi sosial menurut para ahli.
Pengertian ips menurut para ahli. Pengertian ilmu negara menurut para ahli. Pengertian sosial menurut ahli. Definisi ilmu sosial menurut para ahli. Ilmu pemerintahan menurut para ahli. Pengertian ilmu sosial. Definisi ilmu pemerintahan menurut beberapa ahli.
Definisi ilmu pemerintahan menurut para ahli. Definisi pemerintahan menurut para ahli. Pengertian interaksi. Pengertian ilmu pemerintahan. Pengertian interaksi sosial menurut beberapa ahli. Pemerintahan menurut para ahli. Pengertian ilmu pengetahuan sosial menurut para ahli.
Ilmu negara menurut para ahli. Pengertian interaksi sosial menurut 5 ahli. Pengertian pendidikan ilmu sosial menurut para ahli. Pengertian ips. Pengertian warga negara menurut para ahli. Definisi ilmu pemerintahan. Pengertian monodualis.
Pengertian ilmu pengetahuan sosial. Interaksi sosial menurut ahli. Ilmu sosial menurut para ahli. Definisi pengetahuan menurut para ahli. Definisi sosiologi menurut para ahli. Pengertian pengetahuan. Definisi ilmu sosial.
Pengertian pengetahuan sosial. Definisi ilmu pengetahuan. Defenisi sosial. Pengertian ilmu sosial dasar menurut para ahli. Pengertian sosiologi menurut para ahli. Defenisi ilmu pemerintahan menurut para ahli. Definisi ips menurut para ahli.
Pengertian sosiologi menurut para ahli sosiologi. Definisi pemerintah menurut para ahli. Pengertian monodualisme. Pengertian makhluk sosial menurut para ahli. Pengetahuan menurut para ahli. Pengertian sosiologi menurut beberapa ahli. Definisi ilmu sosial dasar menurut para ahli.
Interaksi sosial menurut koentjaraningrat. Definisi ilmu negara menurut para ahli. Pengertian ilmu negara. Definisi ilmu pemerintahan menurut ahli. Perbedaan ilmu sosial dengan ilmu pengetahuan sosial. Ilmu ilmu sosial menurut para ahli. Pengertian makhluk monodualis.
Pengertian sosial adalah. Interaksi menurut para ahli. Pengertian ilmu ilmu sosial. Pengertian interaksi sosial dari berbagai ahli. Definisi pengetahuan. Pengertian ilmu sosial dasar. Pengertian ilmu ilmu sosial menurut para ahli.
Interaksi sosial menurut beberapa ahli. Pengertian sosiologi. Definisi ilmu ilmu sosial menurut para ahli. Pengertian sikap menurut para ahli. Sosiologi menurut ahli. Pengertian pengetahuan menurut who. Makhluk monodualis.
Definisi sosiologi. Definisi pengetahuan sosial. Definisi ilmu pengetahuan sosial. Definisi ilmu ilmu sosial. Pendidikan ilmu sosial menurut para ahli. Konsep ilmu sosial. Konsep ilmu sosial dasar.
Definisi ips. Defenisi ilmu sosial menurut para ahli. Istilah istilah makhluk sosial menurut aristoteles. Sosiologi menurut para ahli. Pengertian interaksi sosial menurut para ahli sosiologi. Definisi sosiologi menurut para ahli indonesia. Definisi sosiologi menurut beberapa ahli.
Perbedaan ilmu pengetahuan sosial dengan ilmu sosial. Perbedaan ilmu sosial dan ilmu pengetahuan sosial. Pengertian sosial menurut. Para ahli sosiologi. Ilmu sosial menurut ahli. Defenisi ilmu pemerintahan. Deferensi sosial.
Definisi pemerintahan menurut ahli. Pengertian sosial menurut beberapa ahli. Sosial menurut para ahli. Pengertian interaksi sosial dari beberapa ahli. Pemerintah menurut ahli. Definisi pengertian interaksi sosial. Definisi sosial menurut ahli.
Tindakan sosial

Tindakan sosial adalah bagian dari perilaku sosial. Oleh sebab itu mula-mula harus didefinisikan dulu apa yang dimaksud dengan perilaku sosial. Perilaku sosial adalah perilaku yang terjadi dalam situasi sosial, yakni bagaimana orang berpikir, merasa dan bertindak karena kehadiran orang lain. Pertama, berpikir dalam situasi sosial. Apa yang di pikirkan ketika bertemu seseorang bertubuh tinggi besar, berewokan, berkulit hitam legam, bermantel tebal? Apa yang di pikirkan saat kekasih mengingkari janji? Apa yang di pikirkan saat teman anda mendapatkan promosi kenaikan jabatan? Apapun yang ada dalam bendak , anda pasti memikirkan!. Kedua, merasa dalam situasi sosial. Harus diakui, sebagian besar situasi sosial melibatkan perasaan. Coba di bayangkan kembali perasaan di saat berada dalam situasi sosial tetentu. Apa yang di rasakan saat membayangkan sang kekasih? Apa yang di rasakan saat menyaksikan pembunuhan sadis? Apa yang di rasakan saat bertemu dengan orang yang pernah mencelakai anda?
Ketiga, bertindak dalam situasi sosial. Inilah langkah kongkret yang bisa dilihat orang lain dalam situasi sosial. Mungkin menolong orang yang jatuh dari sepeda motor. Mungkin mengajak bersalaman dan berkenalan dengan orang yang baru temui. Mungkin memaki orang yang menyusahkan. Mungkin menyebarkan kebohongan. Mungkin mendatangi undangan pernikahan, atau yang lainnya. Sangat beragam bentuk-bentuk tindakan sosial manusia. Tindakan sosial sangat dipengaruhi oleh pikiran dan perasaan atau emosi. Tidak ada tindakan sosial yang terjadi tanpa pengaruh keduanya. Oleh karena itu, meskipun buku ini khusus membahas tindakan sosial manusia, baik pikiran maupun emosi yang mempengaruhi tindakan sosial juga akan dikupas secara berbarengan.


Situasi sosial manusia

Apa yang dimaksud sosial telah dibahas diatas, yakni adanya kehadiran orang lain baik secara nyata maupun imajiner. Jika lebih diperinci, maka terdapat sekurangnya empat bentuk situasi sosial.

Pertama, adanya kehadiran orang lain yang dapat diindra namun tanpa interaksi. Misalnya anda pergi ke perpustakaan. Disana duduk seseorang yang sedang membaca sendirian. Pada saat itu tidak ada interaksi apapun. Si dia bahkan mungkin tidak menyadari kalau ada disana. Namun sepanjang menyadari kehadirannya, maka itu disebut situasi sosial karena kehadiran orang itu secara otomatis telah mempengaruhi. Sebelumnya merasa sendirian, lalu tidak lagi merasa sendirian. Boleh jadi juga membuat penilaian tentangnya berdasarkan penampilannya. Mungkin menilainya kutu buku jika berkacamata tebal dan tekun di depan buku. Banyak situasi sosial terjadi tanpa interaksi seperti diatas, namun pengaruhnya nyata.  Melihat orang naik mobil ngebut di jalan raya, lantas memaki dalam hati. Melihat pengemis di kejauhan, lantas merasa kasihan padanya. Mendengar ada suami istri bertengkar dijalan, lantas menyimpulkan mereka bukan pasangan berbahagia.  

Kedua, adanya kehadiran orang lain yang dapat diindra dan ada interaksi dengannya. Istilah lainnya adalah interaksi sosial. Misalnya anda saling melambaikan tangan atau mengklakson pada seseorang yang naik motor berplat daerah sama. Anda mengobrol bersama orang lain. Anda bermain sepak bola bersama tim. Anda menghadiri pesta, dan lainnya. Umumnya orang menganggap yang dimaksud situasi sosial adalah hanya interaksi sosial ini, meski tentu saja interaksi sosial hanyalah bagian dari situasi sosial. Ketiga, imajinasi akan adanya kehadiran orang lain. Termasuk dalam tipe ini adalah jika anda melamunkan kekasih, membayangkan sedang berada dirumah bersama saudara, atau mengingat kenangan-kenangan anda bersama seseorang atau kelompok orang. Pendek kata, semua lamunan, khayalan dan ingatan tentang orang lain yang mempengaruhi anda tercakup didalamnya. Bagaimana dengan mimpi? Dalam mimpi seseorang mengingat atau mengkhayalkan seseorang. Namun demikian, mimpi tidak bisa dimasukkan dalam kategori sosial karena merupakan keadaan tidak sadar. Anda tidak bisa memprogram untuk mimpi persis seperti yang anda inginkan layaknya memutar video. Keempat, adanya kehadiran orang lain melalui media tertentu yang anda ketahui dan kehadirannya mempengaruhi anda. Misalnya anda membaca surat dari ayah anda, lantas anda menangis. Anda melihat berita pesawat garuda terbakar hebat di Jogja, lalu berpendapat naik pesawat tidak aman. Anda mendengar berita pemerkosaan lantas anda mengira-ngira pelakunya. Anda membaca di koran bahwa Dewi Yul bercerai, lantas anda menduga-duga sebabnya. Banyak sekali situasi sosial terjadi dalam tipe ini.  Apakah yang dimaksud interaksi sosial? Interaksi sosial adalah keadaan dimana seseorang melakukan hubungan saling berbalas respon dengan orang lain. Aktivitas interaksinya beragam, mulai dari saling melempar senyum, saling melambaikan tangan dan berjabat tangan, mengobrol, sampai bersaing dalam olahraga. Termasuk dalam interaksi sosial adalah chatting di internet dan bertelpon atau saling sms karena ada balas respon antara minimal dua orang didalamnya. Berdasarkan sifat interaksi antara pelakunya, interaksi sosial dibedakan menjadi dua, yakni interaksi yang bersifat akrab atau pribadi dan interaksi yang bersifat non-personal atau tidak akrab. Dalam interaksi sosial akrab terdapat derajat keakraban yang tinggi dan adanya ikatan erat antar pelakunya. Hal itu mencakup interaksi antara orangtua dan anaknya yang saling menyayangi, interaksi antara sepasang kekasih, interaksi antara suami dengan istri, atau interaksi antar teman dekat dan saudara.

Sebagian besar interaksi sosial manusia adalah interaksi sosial tidak akrab. Umumnya interaksi dalam situasi kerja adalah interaksi tidak akrab. Termasuk juga ketika anda mengobrol dengan orang yang baru saja anda kenal, interaksi antar sesama penonton sepakbola di stadion, interaksi dalam wawancara kerja, interaksi antara penjual dan pembeli, dan sebagainya.


WALL-E
Sinopsis Film
Film tersebut mengisahkan tentang dimana bumi sudah dianggap tidak layak untuk menjadi tempat tinggal manusia tanpa ada tumbuhan yang bisa hidup di bumi dan bumi berubah menjadi tumpukan sampah yang tidak dapat diaur ulang akibat kemajuan teknologi yang begitu pesat. Manusia sudah berusaha untuk mencari planet lain untuk tempat tinggal mereka dengan mengunakan pesawat yang super canggih. Akan tetapi tidak ada palnet yang seperti bumi. Mereka akhirnya memutuskan untuk menciptakan pesawat luar angkasa untuk tempat tinggal mereka sementara karena manusia membuat robot yang ditinggal dibumi yang ditugaskan untuk membersihkan sampah tersebut dengan cara dipres di jadikan sebentuk kubus dan di tata seperti tumbukan gedung-gedung tinggi
Robot dibumi telah punah tetapi ada satu yang masih aktif dan dia mempunyai sahabat berupa binatang kecil seperti kecoak mereka adalah sahabat yang selalu setia menemani robot tersebut saat menjalankan tugas. Suatu hari ada pesawat luar angkasa yang datang kebumi mengirim robot yang bertugas mencari tanaman sebagai tanda apakah dibumi ada tanda-tanda kehidupan lagi. Robot yang di kirim tersebut tidak juga menemukan tanaman yang tumbuh di bumi namun dia bertemu robot yang ad di bumi mereka berkenalan dan mereka pergi kerumah robot yang ad di bumi ternyata robot yang di bumi memiliki tanaman kemudian ditunjukan kepada robot yang di kirim dari pesawat teman barunya itu. Tak lama robot yang dikirim terkaget dan memasukan tanaman kecil itu kedalam tubuhnya robot yang dikirim mati untuk menanti dijemput kembali oleh pesawat luar angkasa. Pesawat pun datang ternyata robot yang di bumi mengikuti pesawat tersebut dan meninggalkan bumi karena dia jatuh cinta pada robot yang dikirim.
Sampailah pesawat tersebut dipesawat induk yang ternyata juga berasal dari bumi yang bernama AXIOM. Wall-E tercengang ternyata dipesawat itu banyak sekali manusia yang menggunakan seperti kursi roda tetapi tak ada rodanya, memakai baju sama, melakukan komunikasi menggunakan komputer dan waktu siang malam diatur oleh seorang kapten dan pilot otimatis dipanggil Auto. Keberadaan tanaman itu merupakan kabar gembira bagi kapten akan tetapi Auto telah disetting untuk melarng setiap kapten untuk kembali kebumi dengan alasan bumi tidak bisa ditempati.
Pertarungan pun terjadi antara Auto dan kapten secara sengit yang dimana kapten mendapat bantuan dari Wall-E dan Eve akan tetapi Auto memiliki anak buah robot yang juga membantunya. Manusia disini juga berjuang untuk berdiri dan jalan karena mereka dimanjakan dengan teknologi. Akhirnya peperangan ini dimenangkan oleh kapten dengan segenap perjuangan kapten, Wall-e, Eve dan semua seisi pesawat dan kembali kebumi. Akan tetapi Wall-E lupa ingatan sebab dia disiksa dan alat ditubunya rusak total dan kemudian diganti oleh Eve dengan suku cadang dibumi dan Wall-E dapat mengingat semua kembali.
Makna dari Film tersebut
Makna dari film Wall-E adalah teknologi semakin tahun akan berkembang pesat tanpa batas hingga tak melihat kadar keseimbangan dari alam, hal ini akan merubah segalanya yang ada di bumi termasuk manusia, manusia akan tergantung dengan alat yang di buatnya sendiri walau pada dasarnya penciptaan alat tersebut untuk memudahkan kita namun lama-kelamaan kita akan tergantung dengan kecangihan alat yang memanjakan kita membuat kita menjadi malas untuk melakukan sesuatu. Dengan kecangihan alat juga kita menjadi kurang bersosaialisasi dengan manusia lainnya lebih mementingkan diri sendiri dan merasa terbantu dengan kecangihan teknologi tanpa bantuan manusia padahal pada hakikatnya manusia itu mahluk sosial yang takkan bisa hidup individu.. di dalam film Wall-E juga mengambarkan tentang naluri manusia yang saling membantu contohnya ketika kapal mulai goyang mereka saling menyelamatkan bayi-bayi hal ini menjelaskan walau bagaimana pun situasi manusia baik di pengaruhi perubahan karena kecanggihan teknologi namun manusia tetaplah manusia memiliki hati nurani dan fikiran untuk saling membantu. Wall-E juga menceritakan tentang kepemimpinan bagaimana seorang kapten kapal dia berjuang untuk menyelamatkan para penumpang kapal dengan jirih payahnya dia mengalahkan kecangihan teknologi.
Daftar Pustaka

Berlo, David K., 1960. The Process of Communication An Intriduction to Theory
and Practice. New York: Holt, Rinehart and Winston Inc.
Devito, Joseph A., 1998.. Komunikasi Antar Manusia. Kuliah Dasar. Edisi Kelima.
(Judul Asli : Human Communication). Jakarta: Professional Books.
Gonzales, Hernando., 1993. Beberapa Mitos Komunikasi dan Pembangunan.
Dalam .Jahi, A. (Penyunting). 1993. Komunikasi Massa dan Pembangunan
Pedesaan di Negara-negara Dunia Ketiga. Suatu Pengantar. Jakarta: PT
Gramedia
---------------------------., 1996. Kepemimpinan Kontak Tani Dalam Proses Difusi
Inovasi Laporan
suniscome.50webs.com/data/.../020%20Jaringan%20Komunikasi.pdf




No comments:

Post a Comment