3 HARI
TANPA HP
Hari pertama
Hari pertama saya tanpa hp
tangal 11 januari 2012. pada hari itu saya masih tak begitu berpengaruh besar
pada awalnya hanya merasa suntuk karena tanpa hp yang setiap waktu bias di
mainkan tapi kesuntukan itu hanya bertahan sebentar saja karena saya memiliki
jadwal menjadi anak kos yaitu jadwal untuk mencuci baju dengan aktivitas itu
saya lumayan terbantu tak begitu suntuk untuk menjalani waktu tanpa hp namun
setelah kegiatan mencuci saya selesai lagi-lagi saya ingat hp saya mereka-reka
adakah teman yang akan mengirimkan pesan singkat dan menelefon atau siapa tau
ada cewe baru yang mengajak saya kenalan. Untuk menghilangkan imajinasiku itu saya
mencari lagi aktivitas di dalam kos -
kosan untuk menghilangkan kesuntukkan yang melanda namun kali ini saya harus
mencari aktivitas yang sungguh-sungguh menyenangkan dan menghibur agar
benar-benar merasakan tenang tanpa hp dan tidak tertekan jalan satu-satunya
adalah yaitu dengan cara mengambar atau melukis karena memang itu hobi saya,
ketika ada waktu luwang saya selalu menungkan imajinasiku kedalam kertas putih
untuk mencoba meningkatkan minat saya di dalam bidang tersebut. Seharian dengan
melukis tak begitu terasa dan bias melupakan tanpa mengunakan hp karena ketika
saya sudah memegang kuas saya selalu lupa waktu terlalu keasikkan namun tak
melupakan waktu untuk sholat dan istirahat makan. Ketika menjelang malam saya
mulai capek dan bosan untuk melukis lagi di tambah infirasi saya sudah tak bias
di paksakan lagi untuk menuangkan kedalam kertas putih, Saya pun beristirahat sejenak
untuk meregangkan otot yang kaku karena seharian harus membungkuk di hadapan
kertas. Sejenak terasa enak tubuh ini berbaring di kasur yang empuk membelai
punggung namun dengan beristrahai itu rasa was-was mulai menghantui di
pikiranku lagi karena takut kalau ada orang tua yang menelefon karena terkadang
ketika malam Orang tua Saya menelefon untuk menanyakan kabar saya maklum saya
adalah anak perantauan dari jawa timur. Was-was juga menakuti diriku kalau
teman ada yang mau mengirimkan pesan singkat atau menelefon untuk memberikan
informasi penting. Tapi was-was tak menghantui untuk masalah pacar karena pada
dasarnya saya tidak punya pacar. Malam itu terasa sangat ganjil ketika saya harus
dihadapkan dengan terputus koneksi dengan teman-teman saya Bahkan dengan Orang
tua sekali pun. Saya mulai bingung untuk mencari aktivitas lagi karena hari
mulai larut tidak mungkin saya mencari aktivitas bermusik dengan bergitar ria
di tengah malam, bisa-bisa bukan menghibur malah menjadi petaka karena ibu kosa
bakal mengusir saya dengan alas an mengganggu. Saya memutuskan untuk menyalakan
computer mencoba menulis pengalaman saya ini untuk tugas softskill gunadarma hanya
beberapa kata saya memulainya namun mulai terasa bosan usah mencari kata-kata
dan ditambah tanpa ada hiburan, biasanya saya mengerjakan tugas dengan
menyalakan mp3 di hp saya untuk sekedar memanjakan telinga dengan lagu-lagu
band kesukaan saya. Karena merasa aktivitas ini membosankan, saya pun
merebahkan diri saya di kasur mencoba tidur di pukul 01:00 dan membiarkan
computer menyala karena siapa tahu ada keperluan lagi, namun usaha itu selalu
gagal karena di otak masih saja memikirkan hp tersebut bolak- balik mencari
posisi enak buat tidur namun tetap saja tidak bias tidur saya pun mencoba
mematikan lampu untuk bias tertidur namun otak ini masih saja memikirkan hp,
bahkan mitos dulu yang mengatakan ketika tidak bisa tidur harus menghitung
domba melewati pagar itu bias ampuh untuk menidurkan seseorang namun metode itu
gagal untuk keadaan saya malah-malah saya membayangkan hp melewati pagar sambil
berdering mengatakan Angkat telfon pada lompatan pertama, buka sms pada
lumpatan kedua, facebookkan yuk pada lompatan ketiga, main game asik nih pada
lompatan ke empat,dan seterusnya. Saya semakin tidak bisa tidur bayangan hp
mengelilingi otak saya sedari pagi. Saya pun mencoba bangun dan mencari
aktivitas lagi yang setidaknya bias menghilangkan kesuntukanku mungkin dengan
mengarang buku cerita fiksi bias menghilangkan pikiran hp di otakku karena
selain melukis dan bermusik saya juga suka untuk membuat cerita seperti novel
dan cerpen namun infirasi saya tetap pada satu tujuan yaitu memegang hp
jangan-jangan cerpenku nanti bakal berjudul hidup susah tanpa hp. Lama
memikirkan infirasi untuk menulis membuat otak saya sangat kelelahan dan bias menidurkan
saya sekitar pukul 02:45
Hari kedua
Hari kedua was-was dan
gundah bertambah tanpa hp karena saya harus bangun kesiangan biasanya saya
memasang alarm di jam saya untuk membangunkan saya karena memang hp
satu-satunya benda yang ampuh untuk membangunkan saya. Ketika bangun terasa
saya bingung karena biasanya banguin tidur saya selalu mencari-cari hp yang ada
di samping saya terlebih dahulu di banding bangun dan cuci muka. Hari kedua ini
godaan lebih meningkat karena sangat membosankan di kos-kosan sendiri tanpa
teman yag biasanya bersms dan menelfon baik teman cewe atau cowok baik teman di
jawa timur maupun teman di kampus. Saya coba palingkan kejenuhan itu untuk
jalan-jalan namun ketika jalan belum sambai 5 meter saya urungkan niat untuk
pergi karena ada yang menganjal di hati saya untuk pergi tanpa alat komunikasi
terasa tidak pd dan cangung. Saya pun kembali dan mencoba mencari aktifitas
lain untuk melupakan kejenuhan saya mencoba menyalakan tv dan mencari saluran
tv yang menurut saya cocok dan bias menghibur beberapa menit saya masih
terhibur dengan keberadaan tv yang memberikan tayangan yang bisa membuat amnesia
saya kepada hp namun rasa ingin memebang hp masih ada di benak kadang-kanag
mencoba mencari hp ketika teringat dengan hp. Sore mendera saat-saat
membosankan mulai menambah di hati ketika hampir dua hari berlalu tanpa hp
terasa begitu mempengaruhi pola hidupku. Sore itu saya mencoba iseng untuk melakukan
pekerjaan untuk menghilangkan kesuntukan yaitu dengan mengepel lantai kos-kosan
dan membersihkan langit-langitnya agar seditik terhibur padahal saya sangat
malas untuk melakukan aktivitas ini
Hari ketiga
Hari ketiga kali ini sangat lah beda dengan hari kedua saya bias bangun pagi karena saya tadi malam bias tidur lebih awal dibanding hari hari sebelumnya karena biasanya setiap malam saya masih saya memainkan hp hingga tak terasa sampai larut malam. Pagi itu saya awali dengan sedikit membuka buku fisika dan kimia karena tangal 16 januari 2012 adalah awal saya UAS beberapa menit belajar saya membutuhkan hiburan untuk menyegarkan kembali otak setelah menghafal rumus-rumus kimia dan fisika yang begitu rumit. Saya mencoba membuka lemari buku saya mencoba mencari cari komik yang dulu saya bawa dari jawa timur akhirnya ketemu juga komik one peace yang dari tadi saya cari walau komik itu sudah seringkali saya baca namun setidaknya komik itu bias membuat saya terhibur sejenak membaca komik ternyata juga menjenuhkan titambah sudah seringnya saya membaca komik tersebut membuat hafal betul alur cerita dan akhir dari komik tersebut. Pikiranku langsung-langsung tertuju pada hp saya yang sudah lama tidak saya buka. Untuk menghilangkan rasa keinginan saya memainkan hp saya mencoba berintrnet di computer sata mencari info tentang hp untuk melihat-lihat kemajuan hp yang terkini namun tidak sengaja saya membaca sekilas info hp yang sangat mencengangkan di situs
www.indoforum.org/t14739/ yang berjudul “Bahaya Hp Di Kamar Tidur” yang isinya
Penemu
permasalahan Hand phone seorang ilmuwan kimia Jerman yang bernama Froydehayem
Folenhurst (bukan Podolsky yah...) memperingatkan bahaya meninggalkan Hand
phone (peralatan seluler) dalam keadaan hidup
dikamar-kamar tidur dalam keadaan hidup terhadap otak manusia.
Dan dia berkomentar dalam pertemuan khusus yang dihadirinya di Munich,
sesungguhnya meninggalkan perangkat-perangkat tersebut atau perangkat
pengiriman apapun atau menerima sinyal di kamar-kamar tidur akan
mengakibatkan kondisi sulit tidur, resah dan bahkan tidak bisa tidur,
serta kerusakan pada otak sehingga dalam jangka waktu lama akan
berdampak kepada kerusakan sistem kekebalan dalam tubuh.
Dia menekankan dalam jumpa pers bahwasanya ada dua ukuran frekuensi
sinyal (radiasi) yang memancar dari seluler, yang pertama 900MHz dan
kedua 1.8MHz yang mempengaruhi badan manusia dengan bahaya yang
bermacam-macam. Ia mengisyaratkan kepada stasiun pengatan Handphone yang kekuatannya menyamai sinar (radiasi) yang berakibat kepada reaksi mikro nuklir sebagaimana reaksi elektromagnetik. Efek yang dihasilkan oleh
seluler ini lebih kuat dari radiasi sinar X yang menembus semua anggota
tubuh.
Ilmuwan Jerman yang hidup menyendiri dirumahnya di Munich ini
mengindikasikan bahwa Handphone mungkin memancarkan energi yang lebih tinggi dari yang diperbolehkan (standard) terhadap syaraf-syaraf
dibagian kepala setiap detakan yang dikirimkannya yang mana terpancar
dari Handphone yang bernomor radiasi elektromegnetik yang berfrekuensi
900MHz per beberapa detik. Waktu perdetiknya mencapai 546 micro detik,
dan rata-rata pengulangan detak adalah 215Hz.
Dalam hal ini juga mengisyaratkan kepada sejumlah realita penyakit yang
kebanyakan penderitanya pengguna seluler, seperti pusing-pusing dan rasa
sakit lemah ingatan, susah tidur dan gelisah ditengah-tengah tidur,
telinga berdengung pada malam hari. Penelitian menunjukan juga bahwa
frekuensi yang berlebihan dari perangkat elektromagnetik ini mungkin
akan menyebabkan beberapa bahaya kepada otak manusia. Dia menafsirkan dengungan telinga itu disebabkan oleh energi yang berlebihan yang masuk kedalam tubuh manusia melalui seringnya berhadapan dengan gelombang elektromagnetik yang berlebihan.
Professor yang menemukan seluk-beluk Handphone berkata ditengah
pekerjaannya di perusahaan elektronika Siemens Jerman bahwa radiasi
Handphone menembus sel-sel otak kurang lebih 215 kali tiap detik, satu
hal yang menyebabkan meningkatnya prosentase gejala kanker dalam tubuh
4% dari rata-rata kebiasaan.
Berdasarkan informasi dari organisai kesehatan dunia (WHO) bahwasanya
ditemukan pada level dunia sekitar 400 juta Hanphone dan kemungkinan
jumlah ini akan mencapai 1 milyar (bahkan lebih).
Ilmuwan jerman FolenHurst yang juga sukses dalam menambah kapasitas
memory data dari 1 hingga 4 Giga Bytes dan yang telah membuat revolusi
dalam pembuatan teknologi data mengukuhkan bahwa dia telah terancam
penyakit kanker tulang ditengah pekerjaannya diperusahaan yang luar
biasa rumitnya itu. Dia merasa bahwa ia terpaksa harus pensiun dini dan
mulai mengobati dirinya sendiri dari kanker tulang tersebut dengan
menggunakan obat-obatan alami seperti biji mangga yang dikeringkan dan
bawang putih yang dijemur. Dia mengisyaratkan bahwasanya ditemukan
pengaruh yang sangat berbahaya pada kesehatan dalam kondisi umum
melebihi batas aman menurut standar internasional bagi pengguna telepon
seluler. Ia merekomendasikan agar melakukan penelitian lebih serius
mengenai pengaruh penggunaan telepon seluler dalam jangka waktu yang
lama sebab kurangnya informasi mengenai hal ini akan mengakibatkan
bahaya yang cukup serius.
Professor Jerman tersebut berkata bahwa penyakit kanker pada orang
dewasa yang diakibatkan oleh lingkungan tidaku mungkin mengungkapnya
kecuali setelah lebih dari sepuluh tahun sejak awal terjangkitnya, oleh
karena itu haruslah memprioritaskan pelaksanaan penelitian dalam jangka
waktu yang lama. Dia juga mengisyaratkan bahwa Uni Eropa mulai
melaksanakan penelitian seputar pengaruh-pengaruh Handphone terhadap
kesehatan masyarakat karena perusahaan-perusaha an yang memproduksi dan memasarkan Handphone tidak memberikan informasi tentang
pengaruh-pengaruh seluler saat penggunaannya dalam waktu yang cukup lama karena penelitian-peneliti an ini belum berjalan sebelumnya karena
penggunaannya masih baru.
Pada sisi lain ia berkata bahwa sesungguhnya sesuatu yang biasa,
sebagian sel biasa berubah menjadi sel-sel kanker didalam tubuh manusia
akan tetapi sistem kekebalan didalam tubuh akan berfungsi apabila tubuh
itu sehat. Ia menemukan bahwasanya ketika meneliti sel otak dan radiasi
yang terpancar dari Handphone prosentase perkembangan kanker meningkat
didalam sel dari 5% sampai 59%.
Dia juga menandaskan bahwa tidak pernah menggunakan Handphone didalam hidupnya karena pengetahuannya tentang bahayanya terhadap kesehatan manusia. Dia berkata sesungguhnya menolak menggunakan perangkat elektronik apa saja dirumahnya seperti televise, computer atau internet karena mempertimbangkan bahayanya terhadap kesehatan dalam jangka waktu yang panjang. Dia mengajak untuk menjauhi Hanphone dari kamar-kamar tidur atau mematikannya total setelah berhenti dari aktif untuk
mengurangi waktu yang ada bersamanya dalam tempat tertutup karena
pengaruh radiasi bertambah terhadap orang tidur khusunya mata dan
motorik otak.
Ilmuwan kimia Jerman itu memperingatkan dalam penutupan dialog yang
dilaksanakan bersamanya ditempat organisasi Al Shadaqah (persahabatan)
di Munich tentang bahaya dari seluler atau elektronika secara umum
terhadap kesehatan anak dan terhadap sistem tubuh perasa (sensitive)
dibandingkan dengan orang dewasa seperti otak dan hati. Dia berkata
sesungguhnya perangkat modern merupakan sebab utama meningkatnya
macam-macam penyakit yang banyak secara merata di Negara-negara maju.
Ilmuwan Jerman tersebut yaitu Professor dalam bidang kimia industri
menghabiskan 45 tahun dari hidupnya dalam penemuan-penemuan teknologi,
ia membawa disakunya aluminum sepanjang satu lengan sebagai alat untuk
membatasi sumber radiasi ditempat tertutup dimana saja seperti dikantor,
dan kamar tidur, sebagaimana ia menggunakan alat itu untuk menentukan
arah Ka'bah Qiblat yang mulia.
Dan ia berkata bahwasanya ia tidak sempat menikah dan membina
rumahtangganya disebabkan kesibukan yang terus menerus dalam
penemuan-penemuan besar yang membuahkan penyakit kanker baginya. Ia
berkata sambil berkelakar: "Hanya saja aku bangga telah berbuat untuk
bangsaku Jerman dan untuk dunia ini, dan aku juga bangga karena aku bisa
mengidentifikasi sel-sel kanker ditulangku dan kuperhatikan
perkembangannya didalam rumahku jauh dari dokter-dokter dan rumah
sakit."!
dikamar-kamar tidur dalam keadaan hidup terhadap otak manusia.
Dan dia berkomentar dalam pertemuan khusus yang dihadirinya di Munich,
sesungguhnya meninggalkan perangkat-perangkat tersebut atau perangkat
pengiriman apapun atau menerima sinyal di kamar-kamar tidur akan
mengakibatkan kondisi sulit tidur, resah dan bahkan tidak bisa tidur,
serta kerusakan pada otak sehingga dalam jangka waktu lama akan
berdampak kepada kerusakan sistem kekebalan dalam tubuh.
Dia menekankan dalam jumpa pers bahwasanya ada dua ukuran frekuensi
sinyal (radiasi) yang memancar dari seluler, yang pertama 900MHz dan
kedua 1.8MHz yang mempengaruhi badan manusia dengan bahaya yang
bermacam-macam. Ia mengisyaratkan kepada stasiun pengatan Handphone yang kekuatannya menyamai sinar (radiasi) yang berakibat kepada reaksi mikro nuklir sebagaimana reaksi elektromagnetik. Efek yang dihasilkan oleh
seluler ini lebih kuat dari radiasi sinar X yang menembus semua anggota
tubuh.
Ilmuwan Jerman yang hidup menyendiri dirumahnya di Munich ini
mengindikasikan bahwa Handphone mungkin memancarkan energi yang lebih tinggi dari yang diperbolehkan (standard) terhadap syaraf-syaraf
dibagian kepala setiap detakan yang dikirimkannya yang mana terpancar
dari Handphone yang bernomor radiasi elektromegnetik yang berfrekuensi
900MHz per beberapa detik. Waktu perdetiknya mencapai 546 micro detik,
dan rata-rata pengulangan detak adalah 215Hz.
Dalam hal ini juga mengisyaratkan kepada sejumlah realita penyakit yang
kebanyakan penderitanya pengguna seluler, seperti pusing-pusing dan rasa
sakit lemah ingatan, susah tidur dan gelisah ditengah-tengah tidur,
telinga berdengung pada malam hari. Penelitian menunjukan juga bahwa
frekuensi yang berlebihan dari perangkat elektromagnetik ini mungkin
akan menyebabkan beberapa bahaya kepada otak manusia. Dia menafsirkan dengungan telinga itu disebabkan oleh energi yang berlebihan yang masuk kedalam tubuh manusia melalui seringnya berhadapan dengan gelombang elektromagnetik yang berlebihan.
Professor yang menemukan seluk-beluk Handphone berkata ditengah
pekerjaannya di perusahaan elektronika Siemens Jerman bahwa radiasi
Handphone menembus sel-sel otak kurang lebih 215 kali tiap detik, satu
hal yang menyebabkan meningkatnya prosentase gejala kanker dalam tubuh
4% dari rata-rata kebiasaan.
Berdasarkan informasi dari organisai kesehatan dunia (WHO) bahwasanya
ditemukan pada level dunia sekitar 400 juta Hanphone dan kemungkinan
jumlah ini akan mencapai 1 milyar (bahkan lebih).
Ilmuwan jerman FolenHurst yang juga sukses dalam menambah kapasitas
memory data dari 1 hingga 4 Giga Bytes dan yang telah membuat revolusi
dalam pembuatan teknologi data mengukuhkan bahwa dia telah terancam
penyakit kanker tulang ditengah pekerjaannya diperusahaan yang luar
biasa rumitnya itu. Dia merasa bahwa ia terpaksa harus pensiun dini dan
mulai mengobati dirinya sendiri dari kanker tulang tersebut dengan
menggunakan obat-obatan alami seperti biji mangga yang dikeringkan dan
bawang putih yang dijemur. Dia mengisyaratkan bahwasanya ditemukan
pengaruh yang sangat berbahaya pada kesehatan dalam kondisi umum
melebihi batas aman menurut standar internasional bagi pengguna telepon
seluler. Ia merekomendasikan agar melakukan penelitian lebih serius
mengenai pengaruh penggunaan telepon seluler dalam jangka waktu yang
lama sebab kurangnya informasi mengenai hal ini akan mengakibatkan
bahaya yang cukup serius.
Professor Jerman tersebut berkata bahwa penyakit kanker pada orang
dewasa yang diakibatkan oleh lingkungan tidaku mungkin mengungkapnya
kecuali setelah lebih dari sepuluh tahun sejak awal terjangkitnya, oleh
karena itu haruslah memprioritaskan pelaksanaan penelitian dalam jangka
waktu yang lama. Dia juga mengisyaratkan bahwa Uni Eropa mulai
melaksanakan penelitian seputar pengaruh-pengaruh Handphone terhadap
kesehatan masyarakat karena perusahaan-perusaha an yang memproduksi dan memasarkan Handphone tidak memberikan informasi tentang
pengaruh-pengaruh seluler saat penggunaannya dalam waktu yang cukup lama karena penelitian-peneliti an ini belum berjalan sebelumnya karena
penggunaannya masih baru.
Pada sisi lain ia berkata bahwa sesungguhnya sesuatu yang biasa,
sebagian sel biasa berubah menjadi sel-sel kanker didalam tubuh manusia
akan tetapi sistem kekebalan didalam tubuh akan berfungsi apabila tubuh
itu sehat. Ia menemukan bahwasanya ketika meneliti sel otak dan radiasi
yang terpancar dari Handphone prosentase perkembangan kanker meningkat
didalam sel dari 5% sampai 59%.
Dia juga menandaskan bahwa tidak pernah menggunakan Handphone didalam hidupnya karena pengetahuannya tentang bahayanya terhadap kesehatan manusia. Dia berkata sesungguhnya menolak menggunakan perangkat elektronik apa saja dirumahnya seperti televise, computer atau internet karena mempertimbangkan bahayanya terhadap kesehatan dalam jangka waktu yang panjang. Dia mengajak untuk menjauhi Hanphone dari kamar-kamar tidur atau mematikannya total setelah berhenti dari aktif untuk
mengurangi waktu yang ada bersamanya dalam tempat tertutup karena
pengaruh radiasi bertambah terhadap orang tidur khusunya mata dan
motorik otak.
Ilmuwan kimia Jerman itu memperingatkan dalam penutupan dialog yang
dilaksanakan bersamanya ditempat organisasi Al Shadaqah (persahabatan)
di Munich tentang bahaya dari seluler atau elektronika secara umum
terhadap kesehatan anak dan terhadap sistem tubuh perasa (sensitive)
dibandingkan dengan orang dewasa seperti otak dan hati. Dia berkata
sesungguhnya perangkat modern merupakan sebab utama meningkatnya
macam-macam penyakit yang banyak secara merata di Negara-negara maju.
Ilmuwan Jerman tersebut yaitu Professor dalam bidang kimia industri
menghabiskan 45 tahun dari hidupnya dalam penemuan-penemuan teknologi,
ia membawa disakunya aluminum sepanjang satu lengan sebagai alat untuk
membatasi sumber radiasi ditempat tertutup dimana saja seperti dikantor,
dan kamar tidur, sebagaimana ia menggunakan alat itu untuk menentukan
arah Ka'bah Qiblat yang mulia.
Dan ia berkata bahwasanya ia tidak sempat menikah dan membina
rumahtangganya disebabkan kesibukan yang terus menerus dalam
penemuan-penemuan besar yang membuahkan penyakit kanker baginya. Ia
berkata sambil berkelakar: "Hanya saja aku bangga telah berbuat untuk
bangsaku Jerman dan untuk dunia ini, dan aku juga bangga karena aku bisa
mengidentifikasi sel-sel kanker ditulangku dan kuperhatikan
perkembangannya didalam rumahku jauh dari dokter-dokter dan rumah
sakit."!
Dengan informasi
itu saya menjadi waspada mengunakan hp ketika tidur karena biasanya saya mempunyai
kebiasaan tidur di temani dengan hp ternyata itu sangat membahayakan
Kesimpulan
Dari pengamatan setalah tiga hari tanpa mengunakan
hp ternyata manusia tidak bias lepas dari kegunaan alat satu ini yaitu hp
karena hp di anggap sebagai alat Bantu yang sangat setia memanjakan pemiliknya
membuat tidak jenuh dalam menjalani aktivitas, hp juga menjadi sarana untuk
membagi informasi dengan teman-teman dengan cepat dan mudah tanpa perlu biaya
mahal namun di sisi lain yang perlu kita perhatikan hp juga membuat kita malas
untuk melakukan aktifitas contohnya ketika tanpa hp banyak aktivitas yang
sebelumnya tidak saya lakukan menjadi melakukan seperti membersihkan kos dan
sebagainya. Hp mengubah pola manusia untuk lebih banyak menghabiskan waktu
dengan bermain hp dibanding dengan melakukan aktivitas sebagainya. Namun tidak
hanya itu pada dasarnya hp itu untuk
memudahkan kita saling bertukar informasi namun ada hal yang perlu di
perhatikan yaitu radiasi hp yang sangat berbahaya bagi kesehatan kita
No comments:
Post a Comment