Thursday, November 21, 2013

RESENSI ARTIKEL




1). Indentitas Artikel


     a. Judul Artikel     : Kenali Gejala TBC pada Anak
     b. Nama Pengarang : Cantikmumembawaberkah
     c. Tempat Terbit      : Jakarta
     d. Tanggal Terbit      : 28 Februari 2013
     e. Jumlah Halaman    : 1 Halaman
      f. Jumlah kata-kata    : 327 kata

2). Sinopsis Artikel
Tuberculosis atau biasa disingkat TBC merupakan penyakit yang disebabkan oleh bakteri bernama Mycobacterium tuberculosae. Bakteri ini akan menginfeksi organ pernafasan, terutama paru-paru. Namun TBC juga tidak hanya menginfeksi organ dan saluran pernafasan saja. Kulit dan selaput otak atau myelin juga dapat terinfeksi oleh bakteri ini. Tuberculosis menyerang manusia tanpa memandang jenis kelamin ataupun usia. Mulai dari bayi sampai manusia lanjut usia rentan terkena penyakit ini. Adapun tanda-tanda TBC pada anak tidak sulit dikenali. Untuk itu mari kita kenali gejala TBC pada anak.
Gejala paling umum yang pasti muncul adalah demam. Timbulnya demam merupakan pertanda masa inkubasi dari basil penyebab TBC. Demam yang timbul pada umumnya tidak terlalu tinggi sehingga terkadang dikira hanya demam influenza biasa. Gejala lain yang mungkin timbul adalah berkurangnya nafsu makan anak. Bahkan pada beberapa kasus anak tidak mau makan sama sekali. Anak juga mengalami penurunan berat badan secara drastis. Gangguan pada gizi terjadi hampir di semua kasus TBC anak. Hal tersebut berhubungan erat dengan rendahnya selera makan anak.
Sebagai orang tua, harus sigap kenali gejala TBC pada anak ini karena tidak sedikit orang tua yang sekedar mengira anaknya tidak mempunyai nafsu makan dan tidak mencari tahu penyebabnya. Kondisi lain adalah gejala tubuh anak yang lemas tidak memiliki daya atau kekuatan, nampak selalu kelelahan dan tidak bergairah, lambat di dalam beraktivitas serta terkesan menutup diri.
Gejala yang cukup khas untuk dikenali pada kasus TBC anak adalah adanya batu kronis dan berulang. Batuk dengan durasi lama ini tidak mengeluarkan dahak dan merupakan gejala serangan asma. Selanjutnya terjadi diare yang berulang pada anak juga menjadi salah satu pertanda bahwa anak terkena TBC.
Namun untuk lebih memastikan apakah benar anak terkena TBC atau penyakit lain adalah dengan melakukan tes laboratorium. Akan tetapi tetap harus kenali gejala TBC pada anak untuk dapat dilakukan antisipasi berikut penanganan secara tepat terhadap penyakit yang diderita oleh anak. Dan yang paling utama jangan lupa untuk melakukan imunisasi BCG yang merupakan salah satu upaya mencegah infeksi bakteri tuberculosis.

3). Analisis Unsur Instrinsik
     a. Tema          : Kesehatan
              b.  Amanat     : Kita harus mengetahui gejala-gejala TBC sejak dini kepada anak karena kalau terlambat menyadarinya penyakit TBC itu akan mengakibatkan bahaya

4). Analisis Unsur Ekstrinsik
    a. Nilai moral: Sebagai orang tua, harus sigap kenali gejala TBC pada anak ini karena tidak sedikit orang tua yang sekedar mengira anaknya tidak mempunyai nafsu makan dan tidak mencari tahu penyebabnya. Kondisi lain adalah gejala tubuh anak yang lemas tidak memiliki daya atau kekuatan, nampak selalu kelelahan dan tidak bergairah, lambat di dalam beraktivitas serta terkesan menutup diri.

    b. Nilai sosial: Gejala paling umum yang pasti muncul adalah demam. Timbulnya demam merupakan pertanda masa inkubasi dari basil penyebab TBC. Demam yang timbul pada umumnya tidak terlalu tinggi sehingga terkadang dikira hanya demam influenza biasa. Gejala lain yang mungkin timbul adalah berkurangnya nafsu makan anak. Bahkan pada beberapa kasus anak tidak mau makan sama sekali. Anak juga mengalami penurunan berat badan secara drastis. Gangguan pada gizi terjadi hampir di semua kasus TBC anak. Hal tersebut berhubungan erat dengan rendahnya selera makan anak.



5). Keunggulan Artikel
             a.  Memberikan penjelasan dan pengertian tentang penyakit TBC dan bahayanya
 b. Mengetahui seberapa besar penyakit TBC
 c. Untuk mencegah dan mengenali tanda-tanda TBC pada anak
 d. Bahasanya yang ringan dan mudah dimengerti.

6). Kelemahan Artikel
 a. Kurangnya referensi sumber-sumber yang di ambil.
b. Pembaca tidak bias menyimpulkan dengan baik karena pembahasan tidak di dukung dengan penilaian para ahli

7). Kesimpulan
     Berdasarkan dari keungglan dan kelemahan artikel diatas, sebagai perensensi suatu bacaan menilai artikel ini layak untuk di publikasikan di masyarakat.


Sumber : http://artikeltentangkesehatan.com/kenali-gejala-tbc-pada-anak.html

No comments:

Post a Comment