Dalam orasinya, Ketua Bappilu Partai Hanura itu menegaskan komitmen Hanura untuk membangun seluruh wilayah Indonesia dengan semangat pemerataan dan keadilan. Menurut HT, selama ini Indonesia selalu dihadapkan pada dua persoalan, yakni rendahnya tingkat kesejahteraan dan tingginya kesenjangan sosial.
“Hanura memiliki komitmen tegas bagaimana seluruh lapisan masyarakat menikmati pertumbuhan ekonomi, menikmati pembangunan secara adil,” ujarnya di Lapangan SPG, Kota Sorong, Jumat (21/3/2014).
HT Memaparkan, visi-misi Hanura adalah menjadikan Indonesia sebagai negara maju. Untuk mencapai hal itu, kata HT, Indonesia harus memaksimalkan seluruh potensi yang ada.
“Selama ini kita dihadapkan kepada persoalan negara tidak memiliki anggaran yang cukup, sehingga pembangunan tersendat. Banyak program untuk rakyat tidak bisa dilakukan. Karena itu, penting bagi Indonesia untuk meningkatkan pendapatannya agar semakin banyak yang bisa dilakukan untuk rakyat,” ucapnya.
HT mencontohkan, di negara maju sekalipun, rakyat mendapat subdisi, seperti pendidikan, perumahan. Para pengangguran pun mendapat subdisi hingga waktu tertentu. Hal itu tidak terjadi di Indonesia. Bahkan sebaliknya, subsidi dikurangi.
Lebih lanjut dia mengatakan, membangun Papua memerlukan hati nurani. Berbagai persoalan Papua harus diatasi dengan pendekatan yang baik. Pendekatan itu, jelas HT, bisa diselaraskan dengan potensi yang dimiliki Papua.
“Papua memiliki potensi sumber daya alam luar biasa, namun pengelolaannya belum maksimal dan hanya dirasakan oleh sebagaian kalangan,” ujarnya.
Untuk itu, lanjut HT, Hanura akan menunjukkan komitmen membangun tanah Papua demi kepentingan warganya.
“Ketimpangan pembangunan hanya akan menimbulkan kecemburuan. Apalagi sekarang sudah mudah mendapat informasi. Aetiap orang mudah mengakses daerah lain, jadi pemeretaan kesejahteran dan pembangunan di seluruh Indonesia itu adalah hal mutlak yang harus dilakukan, termasuk di tanah Papua,” ujarnya.
Sementara itu, melihat antusiasme warga yang hadir, HT optimistis Hanura akan meraih suara di atas 30 Persen di Papua Barat.
“Saya optimistis Hanura di Papua barat bisa mencapai 30 Persen, bahkan lebih, intinya jangan golpot, ini adalah kesempatan Indonesia untuk menjadi sebuah negara maju,” jelasnya.
Sementara itu, Ketua DPD Hanura Papua Barat, Yakub Musaad, mengatakan, selama ini orang menyebut Papua seperti sekeping tanah surga yang jatuh ke bumi. Artinya kata dia Papua adalah tanah kaya raya dengan berbagai potensi sumber daya alam.
Sayangnya, kekayaan alam itu tidak membuat rakyat Papua sejahtera. Kondisi ini, menurut Yakub, merupakan dampak dari penyimpangan pembangunan.
Sementara itu, Wakil Ketua Bappilu Hanura, Arya Sinulingga, yang turut hadir dalam kampanye tersebut menyatakan sumber daya alam di Papua sangat besar, namun tidak bisa diberdayakan secara maksimal. Selain itu seluruh kekayaan alam tersebut belum sepenuhnya diperuntukkan bagi rakyat Papua.
“Hal paling sederhana yang bisa kami saksikan saat ini adalah pembangunan infrastrukur jalan sebagai penghubung antardaerah. Banyak daerah di Papua tidak bisa terhubung dari darat. Rata-rata menggunakan pesawat udara,” jelasnya.
Menurut Arya, kondisi ini seperti disengaja. Padahal, bila transportasi darat terhubung dengn baik, distribusi barang jasa akan lebih mudah.
“Hal inilah yang membuat Papua sulit berkembang, seperti ada kesengajaan. Setiap daerah di Papua tidak bisa dilalui dengan darat, harus pesawat. Distribusi menjadi mahal dan harga-harga juga meningkat,” ujarnya.
Pembangunan pendidikan dan infrastruktur, lanjut Arya, adalah dua catatan penting perjuangan Hanura di tanah Papua, sehingga hasil pembangunan bisa dirasakan seluruh masyarakat Papua.
Hadir dalam kampanye tersebut, Ketua Dewan Penasehat Partai Hanura, Jenderal (Purn) Subagyo HS, Sekretaris Bappilu Hanura Ahmad Rofiq, serta seluruh fungsionaris Hanura Papua Barat dan Kabupaten Sorong.
Sumber : http://hanura.com/10/blog/hanura-akan-membangun-papua-dengan-hati-nurani/
No comments:
Post a Comment